MATERI AJAR
PENJASORKES
KELAS 4d, 4a, 4b SD AL – AZHAR 1
Lampiran
BAHAN AJAR
Materi Pembelajaran : Permainan Rounders
Tujuan Permainan : Kerjasama Tim, sportivitas, kejujuran
Jumlah Peserta : beregu (1 satu regu 12 orang)
Alat yang dipakai : Pemukul kasti, Bola kasti, Tiang hinggap, Scoring board/keset, Pluit, Kapur line/tali,
Tempat yang digunakan : Lapangan
Kegiatan Awal:
1. Peserta didik sudah berada di ruang kelas dan duduk di tempatnya masing - masing
2. Guru dan siswa menyiapkan alat permainan rounders
3. Kegiatan berakhir setelah waktu selesai
Pelaksanaan :
1. Guru memberi penjelasan tentang permainan rounders. (kerjasama tim)
Rounders adalah permainan yang memaki bola kecil dan kayu pemukul. Permainan ini dimpin oleh seorang wasit, pembantu wasit, dan pencatat nilai. Rounders dimainkan oleh dua regu. Setiap regu terdiri 12 orang pemain. Regu yang satu disebut regu pemukul, sedangkan regu lainnya disebut regu penjaga atau regu lapangan. Atlet rounders memukul bola dan berlari di sekeliling arena yang ditandai dengan tiang untuk menjadi rounders. Regu yang mempunyai banyak rounders. Regu yang mempunyai banyak rounders dianggap sebagai pemenang.
Perbedaan antara permainan kasti dengan rounders adalah pada bentuk lapangan dan cara memainkannya. Lapangan kasti berbentuk segi empat, sedangkan lapangan rounders berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi 15 meter. Tiap sudut diberi bidai (base) berbentuk persegi sebagai tempat hinggap.
2. Guru membimbing peserta didik bagaimana cara permainan rounders. (disiplin)
3. Peserta didik melakukan praktik cara permainan rounders. (kerjasama tim)
1) Gerakan melambungkan bola
Gerakan melambungkan bola dilakukan dengan dua cara
a. Gerakan melambungkan bola dengan system bandulan (sling shot pitch)
b. Gerakan melambungkan bola dengan system putaran tangan penggilingan (wind mill pitch)
2) Gerakan Melempar Bola Menggunakan Putaran
Langkah gerakan melempar bola menggunakan putaran adalah sebagai berikut :
a. Kedua tangan lurus ke depan
b. Kaki kiri ke depan, kaki kanan ke belakang
c. Badan sedikir serong
d. Pandangan kea rah sasaran
e. Tangan kanan diputar kea rah depan, atas, belakang, bawah, dan kembali ke depan.
f. Tangan kembali ke depan diikuti dengan gerakan melempar bola.
g. Kaki kanan mengimbangi gerakan tangan
3) Gerakan Menangkap Bola
Gerakan menangkap bola dalam rounders dapat dilakukan dengan satu tangan ataupun dua tangan. Yang perlu diperhatikan dalam menangkap bola ialah arah bola yang datang. Gerakan menangkap bola dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut
a. Bola yang datang secara horizontal (setinggi dada) ditangkap dengan berdiri kangkang. Kedua tangan diluruskan ke depan setinggi bahu dan kedua telapak tangan dibuka saling berdekatan (menempel). Arah pandangan tertuju bola.
b. Bola yang datang secara vertikjal ditangkap seperti pada huruf a, tetapi kedua tangan harus diluruskan ke atas dan arah pandangan tertuju pada bola.
c. Bola yang datang melambung ditangkap dengan kedua tangan menghadap ke atas dan sedikit di atas bahu. Pandangan tetap ke arah bola.
d. Gerakan menangkap bola yang menyusur di atas tanah dilakukan dengan sikap berdiri, kaki rapat, badan dibungkukkan, dan kedua tangan diletakkan di depan kedua kaki. Dapat pula dilakukan dengan sikap berlutut, yaitu sikap berdiri pada salah satu lutut. Kaki yang lain berada di depan, kedua tangan diletakkan di antara kedua kaki tersebut.
e. Gerakan menangkap bola belakang (cather) diawali dengan sikap duduk berlutut, tangan terbuka sejajar dada. Posisi berlutut pada salah satu kaki, tangan terbuka sejajar dengan mulut atau sikap berjongkok. Kedua kaki sejajar atau satu kaki di depan dan satu kaki di belakang. Kedua tumit berdekatan dan diangkat, badan tegak.
4) Gerakan lari
Partai pemukul memukul bola dimulai dari nomor 1, kemudian disusul nomor-nomor berikutnya, sesuai dengan nomor urut. Jika pukulan sudah masuk baik, pemukul harus lari ke base I mberikutnya serta harus berusaha menyentuh setiap base yang dilaluinya. Pada setiap base atau bidai, hanya boleh berdiri seorang pelari dan tidak boleh mendahului pelari yang di depannya.
Jika pelari I ada di base II, pelaro nomor 2 harus ada ke base II, dan pelari nomor I pindah ke base III. Pelari yang sudah mati harus menyelamatkan perjalanannya samapi tempat hinggap terakhir (base V).
Pemukul mempunyai hak memukul sebanyak tiga kali selama lambungan jelek atau tidak sempurna. Apabila lambungan empat kali berturut-turut salah, si oemukul diberi kebebasan untuk menuju base pertama. Apabila pada pukulan pertama di pemukul berhasil memukul bola dengan baik, ia harus berlari. Pergantian pemain terjadi apabila enam kali mati (1 inning) atau penjaga berhasil menangkap bola lima kali (sebelum bola menyentuh tanah)
5) Gerakan Memukul Bola
Siswa berdiri dengan kaki terbuka dan kedua tangan siap memegang kayu pemukul dengan urutan gerakan sebagai berikut :
a. Pegang kayu pemukul dengan tangan kanan.
b. Posisi badan condong ke samping kanan.
c. Kaki kiri diluruskan, kaki kanan dibengkokkan
d. Ayunkan pukulan dari samping ke depan hingga pukulan mengenai bola yang datang.
e. Pukullah bola sekuat-kuatnya supaya bola terlempar jauh.
6) Gerakan Mematikan/Membakar Tempat Hinggap (Base)
Cara mematikan lawan, yaitu dengan membakar pelari sebelum sampai pada base yang ditujunya. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Salah satu kaki atau kedua kaki menginjak base dan bola berada pada pegangan tangan.
b. Men-tik, yaitu menyentuhkan bola pada salah satu anggota badan lawan sebelum menginjak base.
c. Pada waktu men-tik, bola tidak boleh lepas dari tangan.
d. Pelari yang sudah dimatikkan boleh meneruskan lari menuju base berikutnya.
7) Bekerja Sama dengan Tim untuk Menyulitkan Lawan
Semua anggota tim harus bekerja sama dengan erat. Kerja sama itu bias dilakukan dengan cara menyulitkan tim lawan agar dapat meraih kemenangan. Misalnya, pelambung harus berusaha agar bola yang dilemparkannya tidak berhasil dipukul oleh pemukul. Oleh karena itu, si pelambung harus berlatih berbagai teknik variasi lemparan sehingga lemparan bolanya sulit dipukul.
Variasi teknik lemparan ada beberapa jenis, antara lain
a. Lemparan bola harus (straight) ;
b. Lemparan bola lengkung arah kanan (right curve)
c. Lemparan bola lengkung arah kiri (left curve)
d. Lemparan bola jatuh (drop)
e. Lemparan bola arah naik (rise ball)
4. Setiap peserta didik harus selalu konsentrasi pada saat mendengarkan penjelasan cara permainan rounders. (disiplin)
---ooOoo---
MATERI AJAR
PENJASORKES
KELAS 4 SD AL – AZHAR 1
Lampiran
BAHAN AJAR
Materi Pembelajaran : Permainan Rounders
Tujuan Permainan : Kerjasama Tim, sportivitas, kejujuran
Jumlah Peserta : beregu (1 satu regu 12 orang)
Alat yang dipakai : Pemukul kasti, Bola kasti, Tiang hinggap, Scoring board/keset, Pluit, Kapur line/tali,
Tempat yang digunakan : Lapangan
Kegiatan Awal:
1. Peserta didik sudah berada di ruang kelas dan duduk di tempatnya masing - masing
2. Guru dan siswa menyiapkan alat permainan rounders
3. Kegiatan berakhir setelah waktu selesai
Pelaksanaan :
1. Guru memberi penjelasan tentang permainan rounders. (kerjasama tim)
Rounders adalah permainan yang memaki bola kecil dan kayu pemukul. Permainan ini dimpin oleh seorang wasit, pembantu wasit, dan pencatat nilai. Rounders dimainkan oleh dua regu. Setiap regu terdiri 12 orang pemain. Regu yang satu disebut regu pemukul, sedangkan regu lainnya disebut regu penjaga atau regu lapangan. Atlet rounders memukul bola dan berlari di sekeliling arena yang ditandai dengan tiang untuk menjadi rounders. Regu yang mempunyai banyak rounders. Regu yang mempunyai banyak rounders dianggap sebagai pemenang.
Perbedaan antara permainan kasti dengan rounders adalah pada bentuk lapangan dan cara memainkannya. Lapangan kasti berbentuk segi empat, sedangkan lapangan rounders berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi 15 meter. Tiap sudut diberi bidai (base) berbentuk persegi sebagai tempat hinggap.
2. Guru membimbing peserta didik bagaimana cara permainan rounders. (disiplin)
3. Peserta didik melakukan praktik cara permainan rounders. (kerjasama tim)
1) Gerakan melambungkan bola
Gerakan melambungkan bola dilakukan dengan dua cara
a. Gerakan melambungkan bola dengan system bandulan (sling shot pitch)
b. Gerakan melambungkan bola dengan system putaran tangan penggilingan (wind mill pitch)
2) Gerakan Melempar Bola Menggunakan Putaran
Langkah gerakan melempar bola menggunakan putaran adalah sebagai berikut :
a. Kedua tangan lurus ke depan
b. Kaki kiri ke depan, kaki kanan ke belakang
c. Badan sedikir serong
d. Pandangan kea rah sasaran
e. Tangan kanan diputar kea rah depan, atas, belakang, bawah, dan kembali ke depan.
f. Tangan kembali ke depan diikuti dengan gerakan melempar bola.
g. Kaki kanan mengimbangi gerakan tangan
3) Gerakan Menangkap Bola
Gerakan menangkap bola dalam rounders dapat dilakukan dengan satu tangan ataupun dua tangan. Yang perlu diperhatikan dalam menangkap bola ialah arah bola yang datang. Gerakan menangkap bola dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut
a. Bola yang datang secara horizontal (setinggi dada) ditangkap dengan berdiri kangkang. Kedua tangan diluruskan ke depan setinggi bahu dan kedua telapak tangan dibuka saling berdekatan (menempel). Arah pandangan tertuju bola.
b. Bola yang datang secara vertikjal ditangkap seperti pada huruf a, tetapi kedua tangan harus diluruskan ke atas dan arah pandangan tertuju pada bola.
c. Bola yang datang melambung ditangkap dengan kedua tangan menghadap ke atas dan sedikit di atas bahu. Pandangan tetap ke arah bola.
d. Gerakan menangkap bola yang menyusur di atas tanah dilakukan dengan sikap berdiri, kaki rapat, badan dibungkukkan, dan kedua tangan diletakkan di depan kedua kaki. Dapat pula dilakukan dengan sikap berlutut, yaitu sikap berdiri pada salah satu lutut. Kaki yang lain berada di depan, kedua tangan diletakkan di antara kedua kaki tersebut.
e. Gerakan menangkap bola belakang (cather) diawali dengan sikap duduk berlutut, tangan terbuka sejajar dada. Posisi berlutut pada salah satu kaki, tangan terbuka sejajar dengan mulut atau sikap berjongkok. Kedua kaki sejajar atau satu kaki di depan dan satu kaki di belakang. Kedua tumit berdekatan dan diangkat, badan tegak.
4) Gerakan lari
Partai pemukul memukul bola dimulai dari nomor 1, kemudian disusul nomor-nomor berikutnya, sesuai dengan nomor urut. Jika pukulan sudah masuk baik, pemukul harus lari ke base I mberikutnya serta harus berusaha menyentuh setiap base yang dilaluinya. Pada setiap base atau bidai, hanya boleh berdiri seorang pelari dan tidak boleh mendahului pelari yang di depannya.
Jika pelari I ada di base II, pelaro nomor 2 harus ada ke base II, dan pelari nomor I pindah ke base III. Pelari yang sudah mati harus menyelamatkan perjalanannya samapi tempat hinggap terakhir (base V).
Pemukul mempunyai hak memukul sebanyak tiga kali selama lambungan jelek atau tidak sempurna. Apabila lambungan empat kali berturut-turut salah, si oemukul diberi kebebasan untuk menuju base pertama. Apabila pada pukulan pertama di pemukul berhasil memukul bola dengan baik, ia harus berlari. Pergantian pemain terjadi apabila enam kali mati (1 inning) atau penjaga berhasil menangkap bola lima kali (sebelum bola menyentuh tanah)
5) Gerakan Memukul Bola
Siswa berdiri dengan kaki terbuka dan kedua tangan siap memegang kayu pemukul dengan urutan gerakan sebagai berikut :
a. Pegang kayu pemukul dengan tangan kanan.
b. Posisi badan condong ke samping kanan.
c. Kaki kiri diluruskan, kaki kanan dibengkokkan
d. Ayunkan pukulan dari samping ke depan hingga pukulan mengenai bola yang datang.
e. Pukullah bola sekuat-kuatnya supaya bola terlempar jauh.
6) Gerakan Mematikan/Membakar Tempat Hinggap (Base)
Cara mematikan lawan, yaitu dengan membakar pelari sebelum sampai pada base yang ditujunya. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Salah satu kaki atau kedua kaki menginjak base dan bola berada pada pegangan tangan.
b. Men-tik, yaitu menyentuhkan bola pada salah satu anggota badan lawan sebelum menginjak base.
c. Pada waktu men-tik, bola tidak boleh lepas dari tangan.
d. Pelari yang sudah dimatikkan boleh meneruskan lari menuju base berikutnya.
7) Bekerja Sama dengan Tim untuk Menyulitkan Lawan
Semua anggota tim harus bekerja sama dengan erat. Kerja sama itu bias dilakukan dengan cara menyulitkan tim lawan agar dapat meraih kemenangan. Misalnya, pelambung harus berusaha agar bola yang dilemparkannya tidak berhasil dipukul oleh pemukul. Oleh karena itu, si pelambung harus berlatih berbagai teknik variasi lemparan sehingga lemparan bolanya sulit dipukul.
Variasi teknik lemparan ada beberapa jenis, antara lain
a. Lemparan bola harus (straight) ;
b. Lemparan bola lengkung arah kanan (right curve)
c. Lemparan bola lengkung arah kiri (left curve)
d. Lemparan bola jatuh (drop)
e. Lemparan bola arah naik (rise ball)
4. Setiap peserta didik harus selalu konsentrasi pada saat mendengarkan penjelasan cara permainan rounders. (disiplin)
---ooOoo---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar