Senin, 01 September 2025

Materi Pembelajaran PJOK kls 6 senin 01 September 2025

                                                      MATERI PEMBELAJARAN

Hari                               : Senin

Tanggal                         :1 September 2025

Kelas                             : VI                                                                                                 

Sekolah                         : Sd Al Azhar 1 Bandar Lampung

MATERI                       : Aktifitas Pola Gerak Dasar Lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif                                                 melalui permainan net 

Tujuan Pembelajaran 

-  menjelaskan modifikasi pola gerak dasar variasi passing dan servis dengan benar



Aktivitas pola gerak dasar melalui permainan net seperti bola voli mengombinasikan gerakan lokomotor (berjalan/melompat untuk mengejar bola), nonlokomotor (menekuk kaki, mengayun lengan tanpa pindah tempat), dan manipulatif (memukul, menangkap, atau melempar bola) secara bersamaanContohnya saat akan memukul bola servis, pemain harus berjalan (lokomotor) untuk mendekati bola, lalu menekuk kaki dan mengayunkan lengan (nonlokomotor), dan terakhir memukul bola (manipulatif) menggunakan teknik yang tepat.



Permainan bola voli adalah olahraga tim dua kubu yang saling berhadapan, di mana masing-masing tim berusaha memukul bola melewati net agar jatuh di lapangan lawan, dan sebaliknya, mencegah bola jatuh di lapangan sendiriSetiap tim memiliki enam pemain dan hanya diperbolehkan melakukan paling banyak tiga sentuhan bola sebelum mengembalikannya ke sisi lawan.


Salam-sid, Permainan bola voli pertama kali ditemukan oleh William George Morgan, pada tahun 1985 di Holyoke, Massacusetts, Amerika Serikat. William George Morgan adalah seorang instruktur pendidikan jasmani di sebuah organisasi bernama Young Men’s Christian Association (YMCA).

Awalnya Morgan terinspirasi dari James Naismith, yaitu penemu olah raga Bola Basket. Dengan mengadopsi dan menggabungkan beberapa permainan (baseball, tenis, bola basket, dan bola tangan), Morgan akhirnya menciptakan olah raga baru yang diberi nama Mintonette (Bola Voli).

Pada awalnya permainan Mintonette diciptakan khusus untuk para anggota YMCA yang sudah dewasa. Ternyata olah raga ini semakin populer dan akhirnya mendunia.

Pada tahun 1896 nama Mintonette diubah menjadi Volley Ball. Perubahan nama tersebut sekaligus menjadi pertandingan resmi pertama, yaitu pada event International YMCA Training School.

Dalam permainan bola voli, servis (service) adalah pukulan awal dari luar lapangan untuk memulai rally dalam pertandingan. Ada empat jenis servis yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Servis Lompat; yaitu servis dengan cara melambungkan bola ke arah atas depan, lalu pemain melompat dan memukul bola ketika di udara ke arah lapangan lawan.
  • Servis Bawah; yaitu servis dengan cara melambungkan bola secukupnya, lalu pemain memukul bola dari arah bawah bola dengan tangan mengepal.
  • Servis Atas; yaitu servis dengan cara melambungkan bola ke arah atas dengan ketinggian ideal, lalu pemain memukul bola dengan telapak tangan ketika bola berada di atas kepala.
  • Servis Samping; yaitu servis dengan cara melambungkan bola dengan ketinggian secukupnya, lalu pemain memukul bola dengan cara menyamping sambil memutar tubuh.

Ada dua teknik passing yang sering dilakukan dalam volley ball, yaitu:

  • Passing Bawah; yaitu passing yang dilakukan pemain ketika menerima bola dimana posisi bola tersebut lebih rendah dari posisi kepala pemain. Teknik passing ini biasanya digunakan ketika menerima servis dari lawan.
  • Passing Atas; yaitu passing yang dilakukan ketika menerima bola dimana posisi bola tersebut berada di atas kepala pemain. Teknik passing ini biasanya dilakukan ketika memberikan umpan kepada rekan setim, namun bisa juga digunakan untuk menerima servis dari lawan.

Smash dapat dilakukan dengan beberapa teknik, diantaranya:

  • Quick Smash (First Tempo); yaitu teknik smash yang dilakukan oleh pemain depan tengah. Teknik menyerang ini dilakukan ketika seorang setter memberikan umpan dan penyerang sudah melompat untuk memukul bola.
  • Semi Smash (Second Tempo); yaitu teknik smash yang dilakukan ketika seorang setter memberikan umpan bola tidak terlalu tinggi. Penyerang yang akan memukul bola sudah mulai melompat setelah mengetahui arah bola dan kemudian memukulnya.
  • Push Smash (Third Tempo); yaitu teknik smash yang dilakukan ketika setter memberikan umpan bola sangat tinggi lalu penyerang berlari dan melompat ke arah bola dan memukulnya.
  • Ace Smash; yaitu teknik smash yang dilakukan oleh seorang ace pada tim bola voli dengan melakukan pukulan keras ke daerah lapangan lawan.
  • Pull Smash; yaitu teknik smash dengan gerakan menipu lawan dengan membuat lawan menebak teknik serangan yang digunakan, antara Quick Smash atau Semi Smash.

Dalam olah raga volley ball, blocking adalah teknik bertahan untuk menghalau serangan smash dari lawan agar bola tidak melewati net. Selain itu, teknik blocking ini juga bertujuan untuk menjatuhkan bola ke dalam lapangan lawan.



Kamis, 28 Agustus 2025

MATERI PEMBELAJARAN PJOK Kamis 28 Agustus 2025

                                                     MATERI PEMBELAJARAN

Hari                              : kamis

Tanggal                         : 28 Agustus 2025

Kelas                             : IV 

Sekolah                         : Sd Al Azhar 1 Bandar Lampung

TEMA                           : LOKOMOTOR 

MATERI                        : VARIASI GERAKAN MELOMPAT DAN MELONCAT

Tujuan Pembelajaran    :

- siswa mampu menjelaskan tentang gerakan lokomotor

Dalam Kurikulum Merdeka, siswa kelas 4 SD diharapkan untuk memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor seperti gerakan melompat dan meloncat.

Melompat adalah gerakan memindahkan badan dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kedua kaki untuk menolak dan dua kaki untuk mendarat.

Untuk melompat dengan baik, kedua lengan harus membantu dengan berayun ke atas, dan gerakan tubuh dikombinasikan dengan dorongan dari kaki untuk mengangkat berat tubuh. Mendarat dengan bagian jari-jari kaki dan lutut ditekuk.

Lompatan biasanya dilakukan dengan dua arah; pertama, menaikkan tubuh secara vertikal (lurus ke atas) untuk mencapai ketinggian, atau kedua, menaikkan tubuh dengan momentum horisontal untuk memperoleh jangkauan jarak yang jauh.

Tujuan dari gerakan melompat adalah untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar fundamental yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun sifatnya tidak sealamiah berjalan dan berlari, semua anak normal biasanya sudah menguasai gerakan dasar ini pada usia-usia awal mereka.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinsi pola gerak dasar lokomotor seperti gerakan melompat dan meloncat antara lain sebagai berikut:

Tujuan dari gerakan melompat adalah untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar fundamental yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun sifatnya tidak sealamiah berjalan dan berlari, semua anak normal biasanya sudah menguasai gerakan dasar ini pada usia-usia awal mereka.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinsi pola gerak dasar lokomotor seperti gerakan melompat dan meloncat antara lain sebagai berikut:

Aktivitas pembelajaran melompat ke depan dengan tolakan salah satu kaki

 

Aktivitas pembelajaran melompat ke depan dengan tolakan salah satu kaki

Melompat ke depan dengan tolakan salah satu kaki
Melompat ke depan dengan tolakan salah satu kaki

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri tegak, salah satu kaki berpijak dengan ujung kaki.

(b) Angkat salah satu kaki rata-rata air dan badan dicondongkan ke depan.

(c) Salah satu tangan tangan diacungkan ke depan-atas dan tangan yang satunya lagi di belakang.

(d) Apabila sudah siap, tolak salah satu kaki kuat-kuat.

(e) Bersamaan dengan itu tarik tangan ke belakang.

(f) Saat melompat ulurkan kaki ke depan dan mendarat dengan salah satu kaki yang digunakan saat melakukan tolakan.

(g) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4–6 kali.

Gerakan melewati rintangan tongkat yang dipegang guru

Aktivitas pembelajaragerakan melewati rintangan tongkat yang dipegang guru

Cara melakukannya:

(a) Guru memegang tongkat dengan ketinggian 30-40 cm.

(b) Sikap permulaan peserta didik berbaris berjajar satu persatu.

(c) Kemudian peserta didik satu persatu melompati tongkat yang dipegang oleh guru

(d) Sebelum melewati rintangan, diawali dengan berjalan dan berlari.

(e) Mendarat dengan dengan salah satu kaki yang terkuat.

(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4–6 kali

 

 
 

Gerakan melewati rintangan gawang
 

Aktivitas pembelajaran gerakan melewati rintangan gawang

(a) Sikap permulaan peserta didik berbaris berjajar.

(b) Kemudian satu-persatu melompat melewati rintangan gawang.

(c) Tinggi gawang yang dilalui antara 30 cm.

(d) Sebelum melewati rintangan, diawali dengan jalan dan berlari.

(e) Mendarat dengan dengan salah satu kaki.

(f) Bila peserta didik sudah mampu melewati 1 gawang, maka ditambah 2-3 gawang lagi.

(g) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4–6 kali.

 Aktivitas pembelajaran gerakan melewati rintangan tali yang dibentangkan

Gerakan melewati rintangan tali yang dibentangkan

 

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berbaris berjajar.

(b) Kemudian dua orang peserta didik melompati rintangan tali yang diayunkan oleh dua orang teman.

(c) Ketinggian rintangan disesuaikan dengan postur peserta didik.

(d) Sebelum melewati rintangan, diawali dengan berjalan dan berlari.

(e) Selanjutnya mendarat dengan salah satu kaki yang terkuat

 

(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4 – 6 kali.

Aktivitas pembelajaran gerakan melompat ke depan dengan tumpuan satu kaki, dan berlari melompati gawang yang dipasang berjajar

 Gerakan melompat ke depan dengan tumpuan satu kaki, dan berlari melompati gawang yang dipasang berjajar

 

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri di belakang gawang dengan jarak 2–3 meter.

(b) Kemudian berlari melewati gawang setelah mendengar aba-aba dari guru melalui bunyi peluit.

(c) Peserta didik yang berada di barisan pertama untuk melakukan berlari melewati gawang terlebih dahulu.

(d) Kemudian dilanjutkan dengan barisan kedua dan seterusnya.

(e) Peserta didik harus berusaha melewati tiga gawang yang dipasang di depan dengan jarak 2 meter.

(f) Selanjutnya peserta didik mendarat dengan salah satu kaki yang berada paling depan dalam melewati gawang.

(g) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4 – 6 kali.

Aktivitas pembelajaran meloncat ke depan tolakan dua kaki

 

 Meloncat ke depan tolakan dua kaki

 

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri jongkok dan lutut ditekuk 180 derajat.

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri jongkok dan lutut ditekuk 180 derajat.

(b) Kemudian berpijak dengan ujung kaki.

(c) Apabila sudah siap, ayunkan lengan ke bawah.

(d) Bersamaan dengan itu tolak kedua kaki.

(e) Saat meloncat ulurkan kaki ke depan.

(f) Selanjutnya peserta didik mendarat dengan kedua kaki dengan lutut mengeper.

(g) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulangulang sebanyak 4–6 kali.

Aktivitas pembelajaran meloncat ke atas tolakan dua kaki

 Meloncat ke atas tolakan dua kaki

 

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri jongkok dan lutut ditekuk 180 derajat.

(b) Kemudian berpijak dengan ujung kaki.

(c) Kedua belah tangan berada di belakang badan.

(d) Apabila sudah siap, tolak kedua kaki ke atas.

(e) Bersamaan dengan itu ayunkan kedua lengan ke atas.

(f) Saat meloncat ulurkan atau gapai benda yang berada di atas.

(g) Selanjutnya peserta didik mendarat dengan kedua kaki dengan lutut mengeper.

(h) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4 – 6 kali.

Aktivitas pembelajaran gerakan meloncat ke depan dengan tumpuan kedua kaki, dan meloncati ban

 

 Gerakan meloncat ke depan dengan tumpuan kedua kaki, dan meloncati ban

 

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri di belakang ban dengan jarak 1 – 2 meter.

(b) Kemudian peserta didik memulai melakukan gerakan dengan meloncat ke dalam ban sebanyak lima kali loncatan setelah mendengar aba-aba dari guru melalui bunyi peluit.

(c) Peserta didik yang berada di barisan pertama untuk meloncati ke dalam ban terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan barisan kedua dan seterusnya.

(d) Peserta didik harus berusaha meloncati ban yang dipasang di depan dengan jarak setengah meter sebanyak lima ban.

(e) Selanjutnya peserta didik mendarat dengan kedua kaki dengan lutut mengeper.

(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4 – 6 kali.

Itulah pola gerak dasar lokomotorgerakan melompat dan meloncat dari materi PJOK kelas 4 SD/Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat.

 

 

 

Selasa, 26 Agustus 2025

MATERI PEMBELAJARAN PJOK SELASA 26 AGUSTUS 2025

                                             MATERI PEMBELAJARAN

Hari                              : SENIN

Tanggal                         : 26 Agustus 2025

Kelas                             : IV 

Sekolah                         : Sd Al Azhar 1 Bandar Lampung

TEMA                           : LOKOMOTOR 

MATERI                        : VARIASI GERAKAN MELOMPAT DAN MELONCAT

Tujuan Pembelajaran    :

- siswa mampu menjelaskan tentang gerakan lokomotor

Dalam Kurikulum Merdeka, siswa kelas 4 SD diharapkan untuk memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor seperti gerakan melompat dan meloncat.

Melompat adalah gerakan memindahkan badan dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kedua kaki untuk menolak dan dua kaki untuk mendarat.

Untuk melompat dengan baik, kedua lengan harus membantu dengan berayun ke atas, dan gerakan tubuh dikombinasikan dengan dorongan dari kaki untuk mengangkat berat tubuh. Mendarat dengan bagian jari-jari kaki dan lutut ditekuk.

Lompatan biasanya dilakukan dengan dua arah; pertama, menaikkan tubuh secara vertikal (lurus ke atas) untuk mencapai ketinggian, atau kedua, menaikkan tubuh dengan momentum horisontal untuk memperoleh jangkauan jarak yang jauh.

Tujuan dari gerakan melompat adalah untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar fundamental yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun sifatnya tidak sealamiah berjalan dan berlari, semua anak normal biasanya sudah menguasai gerakan dasar ini pada usia-usia awal mereka.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinsi pola gerak dasar lokomotor seperti gerakan melompat dan meloncat antara lain sebagai berikut:

Tujuan dari gerakan melompat adalah untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar fundamental yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun sifatnya tidak sealamiah berjalan dan berlari, semua anak normal biasanya sudah menguasai gerakan dasar ini pada usia-usia awal mereka.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinsi pola gerak dasar lokomotor seperti gerakan melompat dan meloncat antara lain sebagai berikut:

Aktivitas pembelajaran melompat ke depan dengan tolakan salah satu kaki

 

Aktivitas pembelajaran melompat ke depan dengan tolakan salah satu kaki

Melompat ke depan dengan tolakan salah satu kaki
Melompat ke depan dengan tolakan salah satu kaki

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri tegak, salah satu kaki berpijak dengan ujung kaki.

(b) Angkat salah satu kaki rata-rata air dan badan dicondongkan ke depan.

(c) Salah satu tangan tangan diacungkan ke depan-atas dan tangan yang satunya lagi di belakang.

(d) Apabila sudah siap, tolak salah satu kaki kuat-kuat.

(e) Bersamaan dengan itu tarik tangan ke belakang.

(f) Saat melompat ulurkan kaki ke depan dan mendarat dengan salah satu kaki yang digunakan saat melakukan tolakan.

(g) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4–6 kali.

Gerakan melewati rintangan tongkat yang dipegang guru

Aktivitas pembelajaragerakan melewati rintangan tongkat yang dipegang guru

Cara melakukannya:

(a) Guru memegang tongkat dengan ketinggian 30-40 cm.

(b) Sikap permulaan peserta didik berbaris berjajar satu persatu.

(c) Kemudian peserta didik satu persatu melompati tongkat yang dipegang oleh guru

(d) Sebelum melewati rintangan, diawali dengan berjalan dan berlari.

(e) Mendarat dengan dengan salah satu kaki yang terkuat.

(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4–6 kali

 

 
 

Gerakan melewati rintangan gawang
 

Aktivitas pembelajaran gerakan melewati rintangan gawang

(a) Sikap permulaan peserta didik berbaris berjajar.

(b) Kemudian satu-persatu melompat melewati rintangan gawang.

(c) Tinggi gawang yang dilalui antara 30 cm.

(d) Sebelum melewati rintangan, diawali dengan jalan dan berlari.

(e) Mendarat dengan dengan salah satu kaki.

(f) Bila peserta didik sudah mampu melewati 1 gawang, maka ditambah 2-3 gawang lagi.

(g) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4–6 kali.

 Aktivitas pembelajaran gerakan melewati rintangan tali yang dibentangkan

Gerakan melewati rintangan tali yang dibentangkan

 

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berbaris berjajar.

(b) Kemudian dua orang peserta didik melompati rintangan tali yang diayunkan oleh dua orang teman.

(c) Ketinggian rintangan disesuaikan dengan postur peserta didik.

(d) Sebelum melewati rintangan, diawali dengan berjalan dan berlari.

(e) Selanjutnya mendarat dengan salah satu kaki yang terkuat

 

(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4 – 6 kali.

Aktivitas pembelajaran gerakan melompat ke depan dengan tumpuan satu kaki, dan berlari melompati gawang yang dipasang berjajar

 Gerakan melompat ke depan dengan tumpuan satu kaki, dan berlari melompati gawang yang dipasang berjajar

 

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri di belakang gawang dengan jarak 2–3 meter.

(b) Kemudian berlari melewati gawang setelah mendengar aba-aba dari guru melalui bunyi peluit.

(c) Peserta didik yang berada di barisan pertama untuk melakukan berlari melewati gawang terlebih dahulu.

(d) Kemudian dilanjutkan dengan barisan kedua dan seterusnya.

(e) Peserta didik harus berusaha melewati tiga gawang yang dipasang di depan dengan jarak 2 meter.

(f) Selanjutnya peserta didik mendarat dengan salah satu kaki yang berada paling depan dalam melewati gawang.

(g) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4 – 6 kali.

Aktivitas pembelajaran meloncat ke depan tolakan dua kaki

 

 Meloncat ke depan tolakan dua kaki

 

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri jongkok dan lutut ditekuk 180 derajat.

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri jongkok dan lutut ditekuk 180 derajat.

(b) Kemudian berpijak dengan ujung kaki.

(c) Apabila sudah siap, ayunkan lengan ke bawah.

(d) Bersamaan dengan itu tolak kedua kaki.

(e) Saat meloncat ulurkan kaki ke depan.

(f) Selanjutnya peserta didik mendarat dengan kedua kaki dengan lutut mengeper.

(g) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulangulang sebanyak 4–6 kali.

Aktivitas pembelajaran meloncat ke atas tolakan dua kaki

 Meloncat ke atas tolakan dua kaki

 

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri jongkok dan lutut ditekuk 180 derajat.

(b) Kemudian berpijak dengan ujung kaki.

(c) Kedua belah tangan berada di belakang badan.

(d) Apabila sudah siap, tolak kedua kaki ke atas.

(e) Bersamaan dengan itu ayunkan kedua lengan ke atas.

(f) Saat meloncat ulurkan atau gapai benda yang berada di atas.

(g) Selanjutnya peserta didik mendarat dengan kedua kaki dengan lutut mengeper.

(h) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4 – 6 kali.

Aktivitas pembelajaran gerakan meloncat ke depan dengan tumpuan kedua kaki, dan meloncati ban

 

 Gerakan meloncat ke depan dengan tumpuan kedua kaki, dan meloncati ban

 

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri di belakang ban dengan jarak 1 – 2 meter.

(b) Kemudian peserta didik memulai melakukan gerakan dengan meloncat ke dalam ban sebanyak lima kali loncatan setelah mendengar aba-aba dari guru melalui bunyi peluit.

(c) Peserta didik yang berada di barisan pertama untuk meloncati ke dalam ban terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan barisan kedua dan seterusnya.

(d) Peserta didik harus berusaha meloncati ban yang dipasang di depan dengan jarak setengah meter sebanyak lima ban.

(e) Selanjutnya peserta didik mendarat dengan kedua kaki dengan lutut mengeper.

(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4 – 6 kali.

Itulah pola gerak dasar lokomotorgerakan melompat dan meloncat dari materi PJOK kelas 4 SD/Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat.

 

 

 

Kamis, 21 Agustus 2025

Materi pembelajran Pjok kls 4 kamis, 21 Agustus 2025

                                                 MATERI PEMBELAJARAN

Hari                              : Kamis 

Tanggal                         : 21 Agustus 2024

Kelas                             : IV 

Sekolah                         : Sd Al Azhar 1 Bandar Lampung

TEMA                           : LOKOMOTOR 

MATERI                        : VARIASI GERAKAN MELOMPAT DAN MELONCAT

Tujuan Pembelajaran    :

- siswa mampu menjelaskan tentang gerakan lokomotor

Dalam Kurikulum Merdeka, siswa kelas 4 SD diharapkan untuk memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor seperti gerakan melompat dan meloncat.

Melompat adalah gerakan memindahkan badan dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kedua kaki untuk menolak dan dua kaki untuk mendarat.

Untuk melompat dengan baik, kedua lengan harus membantu dengan berayun ke atas, dan gerakan tubuh dikombinasikan dengan dorongan dari kaki untuk mengangkat berat tubuh. Mendarat dengan bagian jari-jari kaki dan lutut ditekuk.

Lompatan biasanya dilakukan dengan dua arah; pertama, menaikkan tubuh secara vertikal (lurus ke atas) untuk mencapai ketinggian, atau kedua, menaikkan tubuh dengan momentum horisontal untuk memperoleh jangkauan jarak yang jauh.

Tujuan dari gerakan melompat adalah untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar fundamental yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun sifatnya tidak sealamiah berjalan dan berlari, semua anak normal biasanya sudah menguasai gerakan dasar ini pada usia-usia awal mereka.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinsi pola gerak dasar lokomotor seperti gerakan melompat dan meloncat antara lain sebagai berikut:

Tujuan dari gerakan melompat adalah untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar fundamental yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun sifatnya tidak sealamiah berjalan dan berlari, semua anak normal biasanya sudah menguasai gerakan dasar ini pada usia-usia awal mereka.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinsi pola gerak dasar lokomotor seperti gerakan melompat dan meloncat antara lain sebagai berikut:

Aktivitas pembelajaran melompat ke depan dengan tolakan salah satu kaki

 

Aktivitas pembelajaran melompat ke depan dengan tolakan salah satu kaki

Melompat ke depan dengan tolakan salah satu kaki
Melompat ke depan dengan tolakan salah satu kaki

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri tegak, salah satu kaki berpijak dengan ujung kaki.

(b) Angkat salah satu kaki rata-rata air dan badan dicondongkan ke depan.

(c) Salah satu tangan tangan diacungkan ke depan-atas dan tangan yang satunya lagi di belakang.

(d) Apabila sudah siap, tolak salah satu kaki kuat-kuat.

(e) Bersamaan dengan itu tarik tangan ke belakang.

(f) Saat melompat ulurkan kaki ke depan dan mendarat dengan salah satu kaki yang digunakan saat melakukan tolakan.

(g) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4–6 kali.

Gerakan melewati rintangan tongkat yang dipegang guru

Aktivitas pembelajaragerakan melewati rintangan tongkat yang dipegang guru

Cara melakukannya:

(a) Guru memegang tongkat dengan ketinggian 30-40 cm.

(b) Sikap permulaan peserta didik berbaris berjajar satu persatu.

(c) Kemudian peserta didik satu persatu melompati tongkat yang dipegang oleh guru

(d) Sebelum melewati rintangan, diawali dengan berjalan dan berlari.

(e) Mendarat dengan dengan salah satu kaki yang terkuat.

(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4–6 kali

 

 
 

Gerakan melewati rintangan gawang
 

Aktivitas pembelajaran gerakan melewati rintangan gawang

(a) Sikap permulaan peserta didik berbaris berjajar.

(b) Kemudian satu-persatu melompat melewati rintangan gawang.

(c) Tinggi gawang yang dilalui antara 30 cm.

(d) Sebelum melewati rintangan, diawali dengan jalan dan berlari.

(e) Mendarat dengan dengan salah satu kaki.

(f) Bila peserta didik sudah mampu melewati 1 gawang, maka ditambah 2-3 gawang lagi.

(g) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4–6 kali.

 Aktivitas pembelajaran gerakan melewati rintangan tali yang dibentangkan

Gerakan melewati rintangan tali yang dibentangkan

 

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berbaris berjajar.

(b) Kemudian dua orang peserta didik melompati rintangan tali yang diayunkan oleh dua orang teman.

(c) Ketinggian rintangan disesuaikan dengan postur peserta didik.

(d) Sebelum melewati rintangan, diawali dengan berjalan dan berlari.

(e) Selanjutnya mendarat dengan salah satu kaki yang terkuat

 

(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4 – 6 kali.

Aktivitas pembelajaran gerakan melompat ke depan dengan tumpuan satu kaki, dan berlari melompati gawang yang dipasang berjajar

 Gerakan melompat ke depan dengan tumpuan satu kaki, dan berlari melompati gawang yang dipasang berjajar

 

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri di belakang gawang dengan jarak 2–3 meter.

(b) Kemudian berlari melewati gawang setelah mendengar aba-aba dari guru melalui bunyi peluit.

(c) Peserta didik yang berada di barisan pertama untuk melakukan berlari melewati gawang terlebih dahulu.

(d) Kemudian dilanjutkan dengan barisan kedua dan seterusnya.

(e) Peserta didik harus berusaha melewati tiga gawang yang dipasang di depan dengan jarak 2 meter.

(f) Selanjutnya peserta didik mendarat dengan salah satu kaki yang berada paling depan dalam melewati gawang.

(g) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4 – 6 kali.

Aktivitas pembelajaran meloncat ke depan tolakan dua kaki

 

 Meloncat ke depan tolakan dua kaki

 

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri jongkok dan lutut ditekuk 180 derajat.

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri jongkok dan lutut ditekuk 180 derajat.

(b) Kemudian berpijak dengan ujung kaki.

(c) Apabila sudah siap, ayunkan lengan ke bawah.

(d) Bersamaan dengan itu tolak kedua kaki.

(e) Saat meloncat ulurkan kaki ke depan.

(f) Selanjutnya peserta didik mendarat dengan kedua kaki dengan lutut mengeper.

(g) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulangulang sebanyak 4–6 kali.

Aktivitas pembelajaran meloncat ke atas tolakan dua kaki

 Meloncat ke atas tolakan dua kaki

 

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri jongkok dan lutut ditekuk 180 derajat.

(b) Kemudian berpijak dengan ujung kaki.

(c) Kedua belah tangan berada di belakang badan.

(d) Apabila sudah siap, tolak kedua kaki ke atas.

(e) Bersamaan dengan itu ayunkan kedua lengan ke atas.

(f) Saat meloncat ulurkan atau gapai benda yang berada di atas.

(g) Selanjutnya peserta didik mendarat dengan kedua kaki dengan lutut mengeper.

(h) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4 – 6 kali.

Aktivitas pembelajaran gerakan meloncat ke depan dengan tumpuan kedua kaki, dan meloncati ban

 

 Gerakan meloncat ke depan dengan tumpuan kedua kaki, dan meloncati ban

 

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri di belakang ban dengan jarak 1 – 2 meter.

(b) Kemudian peserta didik memulai melakukan gerakan dengan meloncat ke dalam ban sebanyak lima kali loncatan setelah mendengar aba-aba dari guru melalui bunyi peluit.

(c) Peserta didik yang berada di barisan pertama untuk meloncati ke dalam ban terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan barisan kedua dan seterusnya.

(d) Peserta didik harus berusaha meloncati ban yang dipasang di depan dengan jarak setengah meter sebanyak lima ban.

(e) Selanjutnya peserta didik mendarat dengan kedua kaki dengan lutut mengeper.

(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 4 – 6 kali.

Itulah pola gerak dasar lokomotorgerakan melompat dan meloncat dari materi PJOK kelas 4 SD/Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat.

 

 

 

Jumat, 15 Agustus 2025

Materi Pembelajaran pjok kls 6 jum'at 15 agustas 2025

                                                               MATERI PEMBELAJARAN

Hari                               : Jum'at

Tanggal                         :15 Agustus 2025

Kelas                             : VI                                                                                                 

Sekolah                         : Sd Al Azhar 1 Bandar Lampung

MATERI                       : Pola gerak dasar lokomotor nonlokomotor, dan Manipulatif Melalui                                                    Aktivitas Permainan Invasi

TUJAN PEMBELAJRAN

1. Menjelaskan pola gerak dasar dalam permainan invasi.

2. Mempraktikkan teknik menendang, menggiring, dan menghentikan bola.

3. Menunjukkan sikap gotong royong dan mandiri.

4. Menerapkan perilaku hidup sehat

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi, anak-anak hebat!
Bagaimana kabar kalian hari ini?
Semoga semuanya sehat, semangat, dan siap belajar!

Hari ini kita akan belajar bersama dengan penuh keceriaan dan tanggung jawab.
Ingat, setiap hari adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik dari kemarin.
Mari kita awali hari ini dengan senyuman, doa, dan semangat juang!

Salam semangat, salam sukses!


Pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam permainan invasi melibatkan gerakan berpindah tempat, gerakan tanpa berpindah tempat, dan gerakan menggunakan objek, yang semuanya penting untuk menguasai permainan. Dalam permainan invasi, gerak dasar ini dikombinasikan untuk mencapai tujuan permainan, yaitu menguasai area lawan atau mempertahankan area sendiri. 

Gerak Lokomotor:

  • Berlari: Berlari untuk mengejar bola, pemain lawan, atau mencapai area tertentu.
  • Berjalan: Berjalan untuk mengatur posisi, mendekati bola, atau mencari ruang kosong.
  • Melompat: Melompat untuk merebut bola, menghindari lawan, atau melakukan serangan. 

Gerak Non-Lokomotor:

  • Membungkuk: Membungkuk untuk mengambil bola atau bersiap menerima bola.
  • Memutar: Memutar badan untuk melihat posisi lawan atau mencari peluang serangan.
  • Mengayun: Mengayunkan tangan atau kaki untuk menjaga keseimbangan atau mengontrol bola. 

Gerak Manipulatif:

  • Melempar: Melempar bola ke teman satu tim untuk memberikan umpan atau melakukan serangan.
  • Menangkap: Menangkap bola dari lawan atau rekan satu tim untuk menguasai bola.
  • Menggiring: Menggiring bola dengan kaki untuk mendekati daerah lawan atau menghindarilawan. 

Permainan invasi adalah jenis permainan tim di mana dua kelompok atau tim bersaing untuk menguasai wilayah atau area tertentu di lapangan permainan, sambil berusaha mencetak poin atau skor dengan menyerang wilayah lawan dan mempertahankan wilayah sendiri. Contoh permainan invasi meliputi sepak bola, bola basket, hoki, rugby, dan bola jaring. 

Permainan Invasi dan Kombinasi Gerak Dasar:

Permainan invasi, seperti sepak bola, bola basket, atau hoki, memanfaatkan kombinasi gerak dasar ini. Misalnya, dalam sepak bola, pemain berlari (lokomotor) untuk mengejar bola, menekuk lutut (non-lokomotor) untuk menendang bola (manipulatif), dan kemudian berlari lagi untuk mengikuti arah bola. 

Pentingnya Gerak Dasar dalam Permainan Invasi:

Menguasai gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif adalah kunci keberhasilan dalam permainan invasi. Dengan menguasai gerak dasar ini, pemain dapat: 

  • Meningkatkan efektivitas gerakan:

Gerakan yang terkoordinasi dan tepat akan membuat pemain lebih efektif dalam menguasai bola, menyerang, dan bertahan.

  • Meningkatkan kelincahan dan kecepatan:

Kombinasi gerak dasar yang baik akan membuat pemain lebih lincah dan cepat dalam bergerak di lapangan.

  • Meningkatkan kemampuan membaca permainan:

Pemahaman tentang gerak dasar akan membantu pemain membaca situasi permainan dan membuat keputusan yang tepat.

Dengan demikian, permainan invasi bukan hanya tentang menguasai bola, tetapi juga tentang menguasai berbagai gerakan dasar yang mendukung permainan. 


SIMAK VIDIO DI BAWAH INI :




Anak-anak yang luar biasa,
Hari ini kita telah belajar banyak hal, semoga ilmu yang kalian dapatkan bisa bermanfaat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari!

Sekarang, mari kita tutup kegiatan kita dengan doa dan harapan agar segala yang kita pelajari hari ini menjadi berkah.
Tetap semangat, terus belajar, dan raih cita-cita setinggi mungkin!

Sampai bertemu di pelajaran berikutnya.
Semoga hari kalian menyenankan dan penuh kebahagiaan!

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Senin, 11 Agustus 2025

MATERI PEMBELAJARAN PJOK KLS 6 SENIN, 11 Agustus 2025

                                                  MATERI PEMBELAJARAN

Hari                               : Senin

Tanggal                         :11 Agustus 2025

Kelas                             : VI                                                                                                 

Sekolah                         : Sd Al Azhar 1 Bandar Lampung

MATERI                       : Pola gerak dasar lokomotor nonlokomotor, dan Manipulatif Melalui                                                    Aktivitas Permainan Invasi

TUJAN PEMBELAJRAN

1. Menjelaskan pola gerak dasar dalam permainan invasi.

2. Mempraktikkan teknik menendang, menggiring, dan menghentikan bola.

3. Menunjukkan sikap gotong royong dan mandiri.

4. Menerapkan perilaku hidup sehat

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi, anak-anak hebat!
Bagaimana kabar kalian hari ini?
Semoga semuanya sehat, semangat, dan siap belajar!

Hari ini kita akan belajar bersama dengan penuh keceriaan dan tanggung jawab.
Ingat, setiap hari adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik dari kemarin.
Mari kita awali hari ini dengan senyuman, doa, dan semangat juang!

Salam semangat, salam sukses!


Pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam permainan invasi melibatkan gerakan berpindah tempat, gerakan tanpa berpindah tempat, dan gerakan menggunakan objek, yang semuanya penting untuk menguasai permainan. Dalam permainan invasi, gerak dasar ini dikombinasikan untuk mencapai tujuan permainan, yaitu menguasai area lawan atau mempertahankan area sendiri. 

Gerak Lokomotor:

  • Berlari: Berlari untuk mengejar bola, pemain lawan, atau mencapai area tertentu.
  • Berjalan: Berjalan untuk mengatur posisi, mendekati bola, atau mencari ruang kosong.
  • Melompat: Melompat untuk merebut bola, menghindari lawan, atau melakukan serangan. 

Gerak Non-Lokomotor:

  • Membungkuk: Membungkuk untuk mengambil bola atau bersiap menerima bola.
  • Memutar: Memutar badan untuk melihat posisi lawan atau mencari peluang serangan.
  • Mengayun: Mengayunkan tangan atau kaki untuk menjaga keseimbangan atau mengontrol bola. 

Gerak Manipulatif:

  • Melempar: Melempar bola ke teman satu tim untuk memberikan umpan atau melakukan serangan.
  • Menangkap: Menangkap bola dari lawan atau rekan satu tim untuk menguasai bola.
  • Menggiring: Menggiring bola dengan kaki untuk mendekati daerah lawan atau menghindarilawan. 

Permainan invasi adalah jenis permainan tim di mana dua kelompok atau tim bersaing untuk menguasai wilayah atau area tertentu di lapangan permainan, sambil berusaha mencetak poin atau skor dengan menyerang wilayah lawan dan mempertahankan wilayah sendiri. Contoh permainan invasi meliputi sepak bola, bola basket, hoki, rugby, dan bola jaring. 

Permainan Invasi dan Kombinasi Gerak Dasar:

Permainan invasi, seperti sepak bola, bola basket, atau hoki, memanfaatkan kombinasi gerak dasar ini. Misalnya, dalam sepak bola, pemain berlari (lokomotor) untuk mengejar bola, menekuk lutut (non-lokomotor) untuk menendang bola (manipulatif), dan kemudian berlari lagi untuk mengikuti arah bola. 

Pentingnya Gerak Dasar dalam Permainan Invasi:

Menguasai gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif adalah kunci keberhasilan dalam permainan invasi. Dengan menguasai gerak dasar ini, pemain dapat: 

  • Meningkatkan efektivitas gerakan:

Gerakan yang terkoordinasi dan tepat akan membuat pemain lebih efektif dalam menguasai bola, menyerang, dan bertahan.

  • Meningkatkan kelincahan dan kecepatan:

Kombinasi gerak dasar yang baik akan membuat pemain lebih lincah dan cepat dalam bergerak di lapangan.

  • Meningkatkan kemampuan membaca permainan:

Pemahaman tentang gerak dasar akan membantu pemain membaca situasi permainan dan membuat keputusan yang tepat.

Dengan demikian, permainan invasi bukan hanya tentang menguasai bola, tetapi juga tentang menguasai berbagai gerakan dasar yang mendukung permainan. 


SIMAK VIDIO DI BAWAH INI :




Anak-anak yang luar biasa,
Hari ini kita telah belajar banyak hal, semoga ilmu yang kalian dapatkan bisa bermanfaat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari!

Sekarang, mari kita tutup kegiatan kita dengan doa dan harapan agar segala yang kita pelajari hari ini menjadi berkah.
Tetap semangat, terus belajar, dan raih cita-cita setinggi mungkin!

Sampai bertemu di pelajaran berikutnya.
Semoga hari kalian menyenankan dan penuh kebahagiaan!

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jumat, 08 Agustus 2025

materi pembelajaran pjok kls 6 jum'at 8 agustus 2025

 MATERI PEMBELAJARAN

Hari                               : jum'at 

Tanggal                         :8 agustus 2025

Kelas                             : VI                                                                                                 

Sekolah                         : Sd Al Azhar 1 Bandar Lampung

MATERI                       : Pola gerak dasar lokomotor nonlokomotor, dan Manipulatif Melalui                                                    Aktivitas Permainan Invasi

TUJAN PEMBELAJRAN

1. Menjelaskan pola gerak dasar dalam permainan invasi.

2. Mempraktikkan teknik menendang, menggiring, dan menghentikan bola.

3. Menunjukkan sikap gotong royong dan mandiri.

4. Menerapkan perilaku hidup sehat

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi, anak-anak hebat!
Bagaimana kabar kalian hari ini?
Semoga semuanya sehat, semangat, dan siap belajar!

Hari ini kita akan belajar bersama dengan penuh keceriaan dan tanggung jawab.
Ingat, setiap hari adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik dari kemarin.
Mari kita awali hari ini dengan senyuman, doa, dan semangat juang!

Salam semangat, salam sukses!


Pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam permainan invasi melibatkan gerakan berpindah tempat, gerakan tanpa berpindah tempat, dan gerakan menggunakan objek, yang semuanya penting untuk menguasai permainan. Dalam permainan invasi, gerak dasar ini dikombinasikan untuk mencapai tujuan permainan, yaitu menguasai area lawan atau mempertahankan area sendiri. 

Gerak Lokomotor:

  • Berlari: Berlari untuk mengejar bola, pemain lawan, atau mencapai area tertentu.
  • Berjalan: Berjalan untuk mengatur posisi, mendekati bola, atau mencari ruang kosong.
  • Melompat: Melompat untuk merebut bola, menghindari lawan, atau melakukan serangan. 

Gerak Non-Lokomotor:

  • Membungkuk: Membungkuk untuk mengambil bola atau bersiap menerima bola.
  • Memutar: Memutar badan untuk melihat posisi lawan atau mencari peluang serangan.
  • Mengayun: Mengayunkan tangan atau kaki untuk menjaga keseimbangan atau mengontrol bola. 

Gerak Manipulatif:

  • Melempar: Melempar bola ke teman satu tim untuk memberikan umpan atau melakukan serangan.
  • Menangkap: Menangkap bola dari lawan atau rekan satu tim untuk menguasai bola.
  • Menggiring: Menggiring bola dengan kaki untuk mendekati daerah lawan atau menghindarilawan. 

Permainan invasi adalah jenis permainan tim di mana dua kelompok atau tim bersaing untuk menguasai wilayah atau area tertentu di lapangan permainan, sambil berusaha mencetak poin atau skor dengan menyerang wilayah lawan dan mempertahankan wilayah sendiri. Contoh permainan invasi meliputi sepak bola, bola basket, hoki, rugby, dan bola jaring. 

Permainan Invasi dan Kombinasi Gerak Dasar:

Permainan invasi, seperti sepak bola, bola basket, atau hoki, memanfaatkan kombinasi gerak dasar ini. Misalnya, dalam sepak bola, pemain berlari (lokomotor) untuk mengejar bola, menekuk lutut (non-lokomotor) untuk menendang bola (manipulatif), dan kemudian berlari lagi untuk mengikuti arah bola. 

Pentingnya Gerak Dasar dalam Permainan Invasi:

Menguasai gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif adalah kunci keberhasilan dalam permainan invasi. Dengan menguasai gerak dasar ini, pemain dapat: 

  • Meningkatkan efektivitas gerakan:

Gerakan yang terkoordinasi dan tepat akan membuat pemain lebih efektif dalam menguasai bola, menyerang, dan bertahan.

  • Meningkatkan kelincahan dan kecepatan:

Kombinasi gerak dasar yang baik akan membuat pemain lebih lincah dan cepat dalam bergerak di lapangan.

  • Meningkatkan kemampuan membaca permainan:

Pemahaman tentang gerak dasar akan membantu pemain membaca situasi permainan dan membuat keputusan yang tepat.

Dengan demikian, permainan invasi bukan hanya tentang menguasai bola, tetapi juga tentang menguasai berbagai gerakan dasar yang mendukung permainan. 


SIMAK VIDIO DI BAWAH INI :




Anak-anak yang luar biasa,
Hari ini kita telah belajar banyak hal, semoga ilmu yang kalian dapatkan bisa bermanfaat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari!

Sekarang, mari kita tutup kegiatan kita dengan doa dan harapan agar segala yang kita pelajari hari ini menjadi berkah.
Tetap semangat, terus belajar, dan raih cita-cita setinggi mungkin!

Sampai bertemu di pelajaran berikutnya.
Semoga hari kalian menyenankan dan penuh kebahagiaan!

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

materi pembelajaran pjok kls 6 Kamis 11 september 2025

                      MATERI PEMBELAJARAN Hari                               : Kamis  Tanggal                         : 11 September 2025 Ke...