Rabu, 20 November 2024

Materi Pembelajaran PJOK kls 20 November 2024

                                                         MATERI PEMBELAJARAN

Hari                               : Rabu

Tanggal                         : 20 November 2024

Kelas                             : VI                                                                                                        

Sekolah                         : Sd Al Azhar 1 Bandar Lampung

MATERI                        : aktivitas senam lantai

Tujuan pembelajaran

- siswa mampu mencontohkan Pola gerak dasar aktivitas senam lantai

- siswa mampu mempraktikan Pola gerak dasar aktifitas senam lantai



Senam Lantai: Pengertian, Sejarah, Manfaat, dan Macam-Macam Gerakan Dasar Lengkap

senam lantai merupakan salah satu jenis senam yang ada di dunia olahraga. Senam lantai biasanya dilakukan di atas lantai datar yang dilapisi oleh matras.

Penggunaan matras pada senam lantai berguna untuk mengurangi risiko cedera dari olahraga yang akrab dikenal floor exercise ini. Selain itu, bahan matras yang cenderung kesat mengurangi risiko tergelincir kala bermanuver dalam sebuah pola gerakan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian senam lantai adalah senam yang memeragakan gerakan akrobatik dengan mengikuti irama lagu. Senam lantai mengutamakan keseimbangan, kekuatan, kelenturan, dan keluwesan.

Sejarah Senam Lantai

Senam lantai disinyalir sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Saat itu, masyarakat Yunani sudah akrab dengan beragam olahraga senam, salah satunya senam lantai.

Senam bagi masyarakat Yunani berguna sebagai pemanasan sebelum melakukan olahraga yang lebih berat. Terlebih, waktu itu, Yunani begitu terkenal dengan Olimpiade Kuno yang memperlombakan beragam cabang olahraga, seperti gulat, tinju, penthatlon, hingga balap kereta.

Namun, seiring berjalannya waktu, senam lantai terus mengalami perubahan. Adolf Spiess (1810-1858) dan Justus Carl Lion (1829-1901) menjadi tokoh utama dalam perubahan ini. Mereka mengadopsi beragam gerakan senam, terutama senam akrobatik, sebagai gerakan dasar dari senam lantai.

Sementara, senam lantai di Indonesia mulai dikenal pada 1912. Angkatan laut kerajaan Belanda, Dr. H. F. Minkema, menjadi sosok penting yang menyebarluaskan olahraga ini di Tanah Air.

Minkema mengajarkan olahraga senam, diantaranya senam lantai di sekolah-sekolah milik Belanda. Alhasil, perkembangan olahraga ini kian pesat dan berujung pada terbentuknya Persatuan Senam Indonesia (Persani) pada 1963.

Manfaat Senam Lantai

Senam lantai memiliki segudang manfaat bagi tubuh, baik secara fisik maupun mental. Secara fisik, senam lantai sangat berguna untuk menjaga kekuatan otot, meningkatkan kelenturan tubuh, hingga membakar lemak di dalam tubuh.

Sementara, secara mental, senam lantai memiliki manfaat utama guna mengatur emosi. Sebab, dalam melakukan senam lantai, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian agar gerakan-gerakan yang dilakukan sudah sesuai standar.

Lalu, seperti apa gerakan-gerakan dasar dalam senam lantai? Simak 8 gerakan senam lantai yang perlu diketahui di halaman selanjutnya:

Guling Depan (Forward Roll)




Guling depan (forward roll) adalah berguling ke depan dengan menggunakan bagian atas belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang).

Latihan guling ke depan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu guling ke depan dengan awalan sikap berdiri dan dengan awalan jongkok.

Langkah Melakukan Guling Depan dengan Awalan Berdiri:

  • Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan.
  • Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan di atas matras, posisi kaki lurus.
  • Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.
  • Sentuhkan bahu ke matras.
  • Bergulinglah ke depan.
  • Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.
  • Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.

Langkah Melakukan Guling Depan dengan Awalan Jongkok:

  • Diawali dengan sikap jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada, dan kedua tangan bertumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm.
  • Bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan menundukkan kepala dan dagu sampai ke dada.
  • Lanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan.
  • Ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok.

Guling Belakang (Back Roll)

Guling Belakang (back roll) adalah menggulingkan badan ke belakang dengan posisi badan tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, dan kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada.

Langkah Melakukan Guling ke Belakang:

  • Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
  • Kepala menunduk, dagu rapat ke dada, kemudian kaki menolak ke belakang.
  • Pada saat punggung menyentuh matras, kedua tangan segera dilipat ke samping telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.
  • Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala dibantu oleh kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras ke sikap jongkok.

Meroda

Meroda adalah gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua kaki dan tangan. Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap. Mulai dari melakukan satu kali gerakan meroda dan bisa ditingkatkan menjadi beberapa kali gerakan bila sudah terbiasa.

Langkah Melakukan Gerakan Meroda:

  • Pertama berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke depan.
  • Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping kiri, kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan meletakkan telapak tangan di samping tangan kiri.
  • Saat kaki kanan diayunkan, kaki kiri ditolak pada lantai sehingga kedua kaki terbuka dan serong ke samping.
  • Kemudian letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
  • Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.

Selasa, 19 November 2024

materi pembelajaran PJOK kls 6 Selasa, 19 November 2024

                                                         MATERI PEMBELAJARAN

Hari                               : selasa

Tanggal                         : 19 November 2024

Kelas                             : VI                                                                                                        

Sekolah                         : Sd Al Azhar 1 Bandar Lampung

MATERI                        : aktivitas senam lantai

Tujuan pembelajaran

- siswa mampu mencontohkan Pola gerak dasar aktivitas senam lantai

- siswa mampu mempraktikan Pola gerak dasar aktifitas senam lantai



Senam Lantai: Pengertian, Sejarah, Manfaat, dan Macam-Macam Gerakan Dasar Lengkap

senam lantai merupakan salah satu jenis senam yang ada di dunia olahraga. Senam lantai biasanya dilakukan di atas lantai datar yang dilapisi oleh matras.

Penggunaan matras pada senam lantai berguna untuk mengurangi risiko cedera dari olahraga yang akrab dikenal floor exercise ini. Selain itu, bahan matras yang cenderung kesat mengurangi risiko tergelincir kala bermanuver dalam sebuah pola gerakan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian senam lantai adalah senam yang memeragakan gerakan akrobatik dengan mengikuti irama lagu. Senam lantai mengutamakan keseimbangan, kekuatan, kelenturan, dan keluwesan.

Sejarah Senam Lantai

Senam lantai disinyalir sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Saat itu, masyarakat Yunani sudah akrab dengan beragam olahraga senam, salah satunya senam lantai.

Senam bagi masyarakat Yunani berguna sebagai pemanasan sebelum melakukan olahraga yang lebih berat. Terlebih, waktu itu, Yunani begitu terkenal dengan Olimpiade Kuno yang memperlombakan beragam cabang olahraga, seperti gulat, tinju, penthatlon, hingga balap kereta.

Namun, seiring berjalannya waktu, senam lantai terus mengalami perubahan. Adolf Spiess (1810-1858) dan Justus Carl Lion (1829-1901) menjadi tokoh utama dalam perubahan ini. Mereka mengadopsi beragam gerakan senam, terutama senam akrobatik, sebagai gerakan dasar dari senam lantai.

Sementara, senam lantai di Indonesia mulai dikenal pada 1912. Angkatan laut kerajaan Belanda, Dr. H. F. Minkema, menjadi sosok penting yang menyebarluaskan olahraga ini di Tanah Air.

Minkema mengajarkan olahraga senam, diantaranya senam lantai di sekolah-sekolah milik Belanda. Alhasil, perkembangan olahraga ini kian pesat dan berujung pada terbentuknya Persatuan Senam Indonesia (Persani) pada 1963.

Manfaat Senam Lantai

Senam lantai memiliki segudang manfaat bagi tubuh, baik secara fisik maupun mental. Secara fisik, senam lantai sangat berguna untuk menjaga kekuatan otot, meningkatkan kelenturan tubuh, hingga membakar lemak di dalam tubuh.

Sementara, secara mental, senam lantai memiliki manfaat utama guna mengatur emosi. Sebab, dalam melakukan senam lantai, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian agar gerakan-gerakan yang dilakukan sudah sesuai standar.

Lalu, seperti apa gerakan-gerakan dasar dalam senam lantai? Simak 8 gerakan senam lantai yang perlu diketahui di halaman selanjutnya:

Guling Depan (Forward Roll)




Guling depan (forward roll) adalah berguling ke depan dengan menggunakan bagian atas belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang).

Latihan guling ke depan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu guling ke depan dengan awalan sikap berdiri dan dengan awalan jongkok.

Langkah Melakukan Guling Depan dengan Awalan Berdiri:

  • Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan.
  • Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan di atas matras, posisi kaki lurus.
  • Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.
  • Sentuhkan bahu ke matras.
  • Bergulinglah ke depan.
  • Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.
  • Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.

Langkah Melakukan Guling Depan dengan Awalan Jongkok:

  • Diawali dengan sikap jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada, dan kedua tangan bertumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm.
  • Bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan menundukkan kepala dan dagu sampai ke dada.
  • Lanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan.
  • Ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok.

Guling Belakang (Back Roll)

Guling Belakang (back roll) adalah menggulingkan badan ke belakang dengan posisi badan tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, dan kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada.

Langkah Melakukan Guling ke Belakang:

  • Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
  • Kepala menunduk, dagu rapat ke dada, kemudian kaki menolak ke belakang.
  • Pada saat punggung menyentuh matras, kedua tangan segera dilipat ke samping telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.
  • Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala dibantu oleh kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras ke sikap jongkok.

Meroda

Meroda adalah gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua kaki dan tangan. Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap. Mulai dari melakukan satu kali gerakan meroda dan bisa ditingkatkan menjadi beberapa kali gerakan bila sudah terbiasa.

Langkah Melakukan Gerakan Meroda:

  • Pertama berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke depan.
  • Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping kiri, kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan meletakkan telapak tangan di samping tangan kiri.
  • Saat kaki kanan diayunkan, kaki kiri ditolak pada lantai sehingga kedua kaki terbuka dan serong ke samping.
  • Kemudian letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
  • Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.

Senin, 18 November 2024

matreri pembelajran pjok kelas 6 senin18 November 2024

                                                         MATERI PEMBELAJARAN

Hari                               : senin

Tanggal                         : 18 November 2024

Kelas                             : VI                                                                                                        

Sekolah                         : Sd Al Azhar 1 Bandar Lampung

MATERI                        : aktivitas senam lantai

Tujuan pembelajaran

- siswa mampu mencontohkan Pola gerak dasar aktivitas senam lantai

- siswa mampu mempraktikan Pola gerak dasar aktifitas senam lantai



Senam Lantai: Pengertian, Sejarah, Manfaat, dan Macam-Macam Gerakan Dasar Lengkap

senam lantai merupakan salah satu jenis senam yang ada di dunia olahraga. Senam lantai biasanya dilakukan di atas lantai datar yang dilapisi oleh matras.

Penggunaan matras pada senam lantai berguna untuk mengurangi risiko cedera dari olahraga yang akrab dikenal floor exercise ini. Selain itu, bahan matras yang cenderung kesat mengurangi risiko tergelincir kala bermanuver dalam sebuah pola gerakan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian senam lantai adalah senam yang memeragakan gerakan akrobatik dengan mengikuti irama lagu. Senam lantai mengutamakan keseimbangan, kekuatan, kelenturan, dan keluwesan.

Sejarah Senam Lantai

Senam lantai disinyalir sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Saat itu, masyarakat Yunani sudah akrab dengan beragam olahraga senam, salah satunya senam lantai.

Senam bagi masyarakat Yunani berguna sebagai pemanasan sebelum melakukan olahraga yang lebih berat. Terlebih, waktu itu, Yunani begitu terkenal dengan Olimpiade Kuno yang memperlombakan beragam cabang olahraga, seperti gulat, tinju, penthatlon, hingga balap kereta.

Namun, seiring berjalannya waktu, senam lantai terus mengalami perubahan. Adolf Spiess (1810-1858) dan Justus Carl Lion (1829-1901) menjadi tokoh utama dalam perubahan ini. Mereka mengadopsi beragam gerakan senam, terutama senam akrobatik, sebagai gerakan dasar dari senam lantai.

Sementara, senam lantai di Indonesia mulai dikenal pada 1912. Angkatan laut kerajaan Belanda, Dr. H. F. Minkema, menjadi sosok penting yang menyebarluaskan olahraga ini di Tanah Air.

Minkema mengajarkan olahraga senam, diantaranya senam lantai di sekolah-sekolah milik Belanda. Alhasil, perkembangan olahraga ini kian pesat dan berujung pada terbentuknya Persatuan Senam Indonesia (Persani) pada 1963.

Manfaat Senam Lantai

Senam lantai memiliki segudang manfaat bagi tubuh, baik secara fisik maupun mental. Secara fisik, senam lantai sangat berguna untuk menjaga kekuatan otot, meningkatkan kelenturan tubuh, hingga membakar lemak di dalam tubuh.

Sementara, secara mental, senam lantai memiliki manfaat utama guna mengatur emosi. Sebab, dalam melakukan senam lantai, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian agar gerakan-gerakan yang dilakukan sudah sesuai standar.

Lalu, seperti apa gerakan-gerakan dasar dalam senam lantai? Simak 8 gerakan senam lantai yang perlu diketahui di halaman selanjutnya:

Guling Depan (Forward Roll)




Guling depan (forward roll) adalah berguling ke depan dengan menggunakan bagian atas belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang).

Latihan guling ke depan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu guling ke depan dengan awalan sikap berdiri dan dengan awalan jongkok.

Langkah Melakukan Guling Depan dengan Awalan Berdiri:

  • Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan.
  • Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan di atas matras, posisi kaki lurus.
  • Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.
  • Sentuhkan bahu ke matras.
  • Bergulinglah ke depan.
  • Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.
  • Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.

Langkah Melakukan Guling Depan dengan Awalan Jongkok:

  • Diawali dengan sikap jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada, dan kedua tangan bertumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm.
  • Bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan menundukkan kepala dan dagu sampai ke dada.
  • Lanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan.
  • Ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok.

Guling Belakang (Back Roll)

Guling Belakang (back roll) adalah menggulingkan badan ke belakang dengan posisi badan tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, dan kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada.

Langkah Melakukan Guling ke Belakang:

  • Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
  • Kepala menunduk, dagu rapat ke dada, kemudian kaki menolak ke belakang.
  • Pada saat punggung menyentuh matras, kedua tangan segera dilipat ke samping telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.
  • Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala dibantu oleh kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras ke sikap jongkok.

Meroda

Meroda adalah gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua kaki dan tangan. Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap. Mulai dari melakukan satu kali gerakan meroda dan bisa ditingkatkan menjadi beberapa kali gerakan bila sudah terbiasa.

Langkah Melakukan Gerakan Meroda:

  • Pertama berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke depan.
  • Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping kiri, kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan meletakkan telapak tangan di samping tangan kiri.
  • Saat kaki kanan diayunkan, kaki kiri ditolak pada lantai sehingga kedua kaki terbuka dan serong ke samping.
  • Kemudian letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
  • Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.

Kamis, 14 November 2024

Materi pembelajaran pjok kls 4 kamis, 14 November 2024

                                           MATERI PEMBELAJARAN

Hari                                : Kamis

Tanggal                         : 14 November 2024

Kelas                             : IV 

Sekolah                         : Sd Al Azhar 1 Bandar Lampung

TEMA                            :  aktivitas senam

MATERI                         : Senam Lantai

Dalam Kurikulum Merdeka, siswa kelas 4 SD/MI diharapkan memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan pola gerak dominan senam seperti gerakan keseimbangan menggunakan satu kaki.

Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan tubuh sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan dapat dimunculkan dengan baik dan benar.

Aktivitas pembelajaran keseimbangan berdiri sikap bangau

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan siswa berdiri tegak dan rileks.

(b) Salah satu kaki diangkat dengan posisi tangan dipegang secara berlawanan (jika
yang diangkat kaki kanan tangan kiri yang memegang) di belakang bokong.

(c) Lengan kanan diluruskan ke samping.

(d) Siswa diminta untuk melakukan gerakan ini selama 15 detik.



Aktivitas pembelajaran keseimbangan dalam sikap pesawat terbang

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan siswa berdiri tegak dan rileks dengan posisi kaki dirapatkan dan kedua lengan direntangkan lurus ke samping.

(b) Kemudian bungkukkan badan sambil meluruskan salah satu kaki kiri atau kanan ke arah belakang.

(c) Arah pandangan lurus ke depan dan pertahankan gerakan ini selama 15 detik.


Aktivitas pembelajaran keseimbangan dengan satu kaki ke depan

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan siswa berjongkok dengan satu kaki diluruskan ke depan.

(b) Dalam sikap ini siswa mencoba berdiri (atas satu kaki).

(c) Kaki yang diluruskan diusahakan siku-siku terhadap badan.

(d) Kedua tangan/lengan, bebas.

(e) Pembelajaran dilakukan berganti-ganti kiri dan kanan yang diluruskan ke depan.

(f) Siswa diminta untuk melakukan gerakan ini selama 15 detik.



Aktivitas pembelajaran keseimbangan dengan salah satu kaki diluruskan ke belakang

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan siswa berdiri tegak, kedua kaki dirapatkan.

(b) Kedua lengan direntangkan ke samping, sejajar dengan bahu.

(c) Kemudian luruskan salah satu kaki ke belakang dengan perlahan-lahan.

(d) Badan dicondongkan ke depan dan jaga keseimbangan tubuh.

(e) Usahakan salah satu kaki yang diluruskan ke belakang, setinggi mungkin dan
lutut diluruskan.

(f) Demikian pula lutut kaki tumpu tetap lurus.

(g) Tahan sikap terakhir untuk beberapa saat, baru kembali berdiri atas dua kaki.

(h) Siswa diminta untuk melakukan gerakan ini selama 15 detik.



Aktivitas pembelajaran keseimbangan dengan salah satu kaki diangkat ke samping

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan siswa berdiri dengan kedua kaki dirapatkan.

(b) Kedua lengan disisi badan.

(c) Angkat satu kaki ke samping.

(d) Satu tangan memegang belakang lutut kaki yang diangkat ke samping (dari sebelah depan lutut).

(e) Tangan yang lain direntangkan lurus serong-atas.

(f) Siswa diminta untuk melakukan gerakan ini selama 15 detik.


Aktivitas pembelajaran keseimbangan dengan satu kaki ke atas

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan siswa berdiri dengan kedua kaki rapat.

(b) Kedua lengan disisi badan.

(c) Angkat satu kaki dengan lutut bengkok di depan.

(d) Pegang pergelangan kaki tersebut dengan satu tangan.

(e) Rentangkan kaki tersebut ke sisi tanpa tangan melepaskan pergelangan kaki.

(f) Lengan yang lain direntangkan lurus serong-atas.

(g) Siswa diminta untuk melakukan gerakan ini selama 15 detik.


Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan siswa berdiri tegak dan rileks.

(b) Kemudian salah satu kaki diluruskan ke depan, dilanjutkan ke samping, dan ke belakang secara perlahan-lahan.

(c) Selanjutnya bergantian kaki yang diluruskan ke depan, dilanjutkan ke samping, dan ke belakang.

(d) Sikap terakhir ditahan beberapa saat, kemudian kembali tegak atas kedua kaki.

(e) Badan condong mengimbangi kaki yang diluruskan.

(f) Siswa diminta untuk melakukan gerakan ini selama 15 detik.


Kamis, 07 November 2024

materi pembelajran pjok kls 4 kamis 7 november 2024

                                             MATERI PEMBELAJARAN

Hari                                : Kamis

Tanggal                         : 7 november  2024

Kelas                             : IV 

Sekolah                         : Sd Al Azhar 1 Bandar Lampung

TEMA                            :  MANIPULATIF 

MATERI                         : Variasi Gerak Menendang,dan mengumpan dan menghentikan bola

Aktivitas pembelajaran gerakan menendang dan menghentikan bola di tempat dan dilanjutkan dengan gerak maju mundur sambil berjalan, berlari dan menyamping

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan siswa berdiri tegak dan berpasang-pasangan dan saling berhadapan dengan jarak 3 – 5 meter.

(b) Menendang dengan kaki bagian dalam, luar dan punggung kaki serta  menghentikan bola dengan, kaki bagian luar, telapak kaki serta punggung kaki berpasangan di tempat.

(c) Kemudian dilanjutkan dengan gerak maju-mundur sambil berjalan, berlari dan menyamping.

d) Siswa diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang selama 5 menit.

Aktivitas pembelajaran gerakan menendang dan menghentikan bola yang dilakukan berkelompok

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan siswa berdiri tegak dan berpasang-pasangan atau berkelompok dan saling berhadapan dengan jarak 3 – 5 meter.

(b) Menendang dengan kaki bagian dalam, luar dan punggung kaki serta menghentikan bola dengan, kaki bagian luar, telapak kaki serta punggung kaki yang dilakukan tiga orang.

(c) Dua siswa berada ditengah-tengah barisan dan dua siswa lagi melakukan operan bola sambil bergerak menyamping, ke kanan dan kiri.

(d) Siswa diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang selama 3 - 5 menit.


Aktivitas pembelajaran gerakan menendang dan menghentikan bola yang dilakukan berempat

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan siswa berdiri tegak dan berkelompok dan saling berhadapan dengan jarak 3 – 5 meter.

(b) Menendang dengan kaki bagian dalam, luar dan punggung kaki serta menghentikan bola dengan, kaki bagian luar, telapak kaki serta punggung kaki sambil bergerak ke kanan dan kiri.

(c) Pembelajaran ini dilakukan secara berkelompok sebanyak empat orang.

(d) Siswa diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang selama 3 - 5 menit.

Aktivitas pembelajaran gerakan menendang dan menghentikan bola lapangan segi empat

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan siswa berdiri tegak dan berkelompok 4 atau 5 orang dan saling berhadapan dengan jarak 3 – 5 meter.

(b) Lakukan gerak mengumpan dan menahan bola pada lapangan segi empat, gunakan kaki kanan dan kiri.

(c) Upayakan bola tidak jatuh jauh dari lapangan.

(d) Siswa yang mengeluarkan bola dari lapangan, melakukan squat-jump atau push-up.

(e) Siswa diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang selama 3 - 5 menit.

Aktivitas pembelajaran gerakan mengumpan dan menendang bola ke arah sasaran (gawang)

Cara melakukannya:

(a) Sikap permulaan siswa berdiri tegak dan berkelompok 3 orang.

(b) Pemain pertama sebagai pengumpan, pemain kedua menendang ke gawang, dan pemain ketiga sebagai penjaga gawang.

(c) Saat mengumpan gunakan kaki kanan dan kiri.

(d) Pembelajaran ini dilakukan bergantian sebagai pengumpan, menendang ke gawang, dan penjaga gawang.

(e) Siswa diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang selama 5 menit.


Itulah pola gerak dasar manipulatif, gerakan menendang dan menahan bola dari materi PJOK kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat.




Rabu, 06 November 2024

materi pembelajaran PJOK Rabu, 6 November 2024

                                                    MATERI PEMBELAJARAN

Hari                               : Rabu

Tanggal                         : 6 November 2024

Kelas                             : VI                                                                                                        

Sekolah                         : Sd Al Azhar 1 Bandar Lampung

MATERI                        : PENCAK SILAT

Tujuan pembelajaran

- siswa mampu mencontohkan Pola gerak dasar PENCAK SILAT

- siswa mampu mempraktikan Pola gerak dasar PENCAK SILAT

 Pengertian Pencak Silat – Pernahkah Grameds menonton film IP Man? Atau akga Jackie Chan, Jet Li, dan film-film Hollywood yang menggunakan aksi bela diri untuk menyelamatkan diri ataupun menyerang lawan? Menontonnya tentu membuat kita memunculkan perasaan ingin mempelajari bela diri.

Ada salah satu aktor Indonesia yang tidak diragukan lagi kemampuannya dalam bermain pencak silat, sebut saja Iko Uwais. Bagaimana dia mempelajari pencak silat hingga bisa menjadi mahir? Sebelum Grameds mencari tahu tentangnya, ada baiknya Grameds mengenal pencak silat lebih jauh dulu. Yuk, Grameds.

A. Pengertian Pencak Silat




Ada beberapa versi makna dari olahraga ini. Pencak silat memiliki arti dari dua kata yang menyusunnya. Pencak berarti gerak dasar bela diri yang memiliki peraturan. Sedang silat memiliki arti gerakan bela diri yang paripurna dan bersumber dari rohani.

Versi kedua, menurut Thomas A. Green dalam bukunya yang berjudul Martial Arts of the World: An Encyclopedia of History and Innovation Martial Arts of the World: An Encyclopedia of History and Innovation, pencak lebih sering digunakan di Pulau Jawa bagian tengah dan timur. Sementara kata silat digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan.

Seiring perkembangannya, terbentuk definisi baru untuk olahraga ini. Masih menurut Green, pencak digunakan untuk mengunggulkan unsur seni dan keindahan gerakan. Dan silat merupakan inti ajaran bela diri dalam sebuah pertarungan.

Pencak silat yang merupakan hasil budaya manusia Indonesia dalam membela serta mempertahankan eksistensi dan integritasnya ini dapat Grameds pelajari melalui buku Keterampilan Dasar Pencak Silat.

B. Sejarah Pencak Silat di Indonesia

Olahraga pencak silat merupakan seni bela diri tradisional asli produk Kepulauan Nusantara. Olahraga ini juga tersebar dan dikenal luas di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina Selatan, dan Thailand Selatan.

Dari sisi sejarah, olahraga pencak silat hampir mirip dengan olahraga renang. Ia ada lebih dulu sebelum dikonsep menjadi sebuah olahraga. Mengapa demikian? Karena pencak silat dan renang merupakan satu aktivitas yang diperlukan untuk bertahan hidup dan menghadapi tantangan alam. Keduanya ada karena mengikuti insting manusia. Adapun pencak silat yang saat ini kita kenal merupakan pengembangan dari bela diri alami dari nenek moyang kita.

Begitupun nenek moyang Indonesia. Untuk keperluannya dalam menghadapi kondisi alam dan bertahan hidup, mereka mengambil inspirasi bela diri dari gerakan binatang yang ada di dekat mereka. Sebut saja gerakan kera, harimau, burung elang, dan ular. Namun, tidak menutup kemungkinan juga inspirasi tersebut didapatkan untuk keperluan berburu dan berperang.

Seorang ilmuwan sekaligus ahli beladiri asal Jepang, Donald Frederick “Donn” Draeger, menyebutkan bahwa bukti seni bela diri sudah ada sejak jaman Hindu-Budha di Kepulauan Nusantara dapat ditemukan pada artefak-artefak senjata.

Tidak hanya itu, ditemukan pahatan relief-relief di Candi Prambanan dan Candi Borobudur yang menggambarkan posisi kuda-kuda silat. Dalam bukunya yang berjudul Weapons and fighting arts of Indonesia, Draeger menyebutkan, bagi nenek moyang Indonesia, bela diri silat dan senjata memiliki kaitan yang sangat erat. Pasalnya, selain untuk keperluan olah tubuh, keduanya memiliki arti spiritual yang tertanam dalam kebudayaan Indonesia.

Menurut referensi lainnya, pencak silat juga mendapatkan pengaruh dari bela diri China dan India. dan beberapa negara lainnya. Hal ini bisa dimaklumi juga karena Indonesia merupakan tempat yang strategis sebab sering menjadi tujuan dari saudagar-saudagar internasional.

C. Organisasi yang Menaungi Pencak Silat

Tersebarnya pendekar di banyak daerah membuat beberapa di antara mereka berkumpul dan bermusyawarah. Dan pada 18 Mei 1948, para pendekar tersebut sepakat untuk mendirikan sebuah lembaga yang bernama Ikatan Pencak SIlat Seluruh Indonesia (IPSSI). Kemudian organisasi tersebut berganti nama menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Dengan demikian, IPSI merupakan organisasi pencak silat tertua di dunia.

Kemudian pada tahun 1980, pesilat dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura berkumpul dan bersepakat atas berdirinya Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat). Alhasil, keempat negara tersebut didaulat menjadi pendiri Persilat.

Tidak hanya di Indonesia, di negara-negara lain juga terdapat organisasi pencak silat. Persekutuan Silat Singapore (PERSIS), Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA), dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam. Kini sudah mulai lahir perguruan silat di Eropa dan Amerika. Tentunya, masing-masing memiliki induk organisasi masing-masing.

Pencak silat mulai dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 1975. Pada tanggal 13 Desember 2019, Unesco menetapkan pencak silat sebagai salah satu Intangible Cultural World Heritage (Warisan Non Benda Dunia).

D. Teknik Dasar Pencak Silat

1. Teknik Kuda-kuda



Biasanya, teknik dasar yang pertama kali dalam olahraga pencak silat adalah teknik kuda-kuda. Teknik ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh untuk menyerang maupun bertahan. Caranya adalah menapakkan kaki ke tanah. Dinamakan kuda-kuda karena posisi kaki seorang dalam melakukan teknik ini bagaikan posisi kaki orang yang naik di atas kuda.

Setidaknya, ada enam jenis kuda-kuda dalam olahraga ini, yaitu:

  • Kuda-kuda tengah
  • Kuda-kuda depan
  • Kuda-kuda samping
  • Kuda-kuda belakang
  • Kuda-kuda depan belakang
  • Kuda-kuda silang

2. Teknik Pasang

Setelah dapat memasang posisi kuda-kuda dengan benar dan baik, Grameds akan diajari cara teknik pasang. Teknik ini merupakan kombinasi antara teknik kuda-kuda, posisi kaki, dan posisi tangan. Teknik ini memungkinkan posisi tubuh Grameds lebih fleksibel untuk menyerang maupun bertahan.

3. Teknik Pola Langkah

Teknik pola langkah berguna agar pergerakan kita tidak mudah untuk ditebak oleh lawan. Teknik ini dilakukan dengan cara merubah injakan kaki dari satu tempat ke tempat lainnya dengan pola yang kita susun sendiri. Teknik pola langkah membutuhkan koordinasi antara sikap badan, sikap tangan, pola lantai, dan pola kaki dalam melangkah.

Pelajari sikap dasar, kuda-kuda, pembentukan gerakan, teknik serangan, dan teknik belaan yang ada melalui buku Pencak Silat karya Erwin Setyo Kriswanto dibawah ini.

4. Teknik Arah atau Delapan Penjuru Mata Angin

Seorang pesilat tentu memerlukan arah  agar dapat menyerang dengan baik. Begitu pula untuk mempertahankan diri dari serangan lawan. Teknik ini berfungsi agar Grameds bisa menentukan arah dengan baik.

Titik tumpu Grameds ada di tengah ya. Kemudian Grameds bisa melangkah ke beberapa arah sebagaimana delapan arah mata angin, yakni timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, barat laut, utara, timur laut. Atau untuk mudahnya, belakang, serong kiri belakang, samping kiri, serong kiri depan, depan, serong kanan depan, samping kanan, serong kanan belakang.

5. Teknik Pukulan

Teknik pukulan merupakan suatu upaya untuk menyerang lawan dengan menggunakan tangan. Namun Grameds harus memahami nih, bagaimana sih melakukan teknik pukulan yang benar? Jangan sampai niat hati mau menyerang lawan, tapi Grameds malah cedera karena salah melakukan tekniknya.

Ada beberapa macam teknik pukulan, yaitu:

a. Teknik Pukulan Depan

Teknik ini merupakan pukulan yang lintasannya lurus ke depan. Pukulan ini dapat dilakukan dengan dua macam sikap yang berbeda. Pertama posisi kaki di depan, namun tangan sejajar. Kedua, posisi kaki di depan, namun tangan tidak sejajar.

Beberapa kesalahan yang kerap kali dilakukan oleh seorang pesilat adalah badan kaku, kekuatan kaki kurang, tangan kurang mengepal, pukulan kurang kuat, dan badan tidak seimbang.

b. Pukulan Bandul

Pukulan ini seperti gerakan bandul, yakni pukulan yang gerakan tangannya dari bawah ke atas. Siku ditekuk 90o dengan kaki yang sejajar dengan maupun tidak sejajar. Bebas.

Cara melakukan pukulan bandul adalah dengan memasang kuda-kuda yang tengah. Kemudian silangkan kedua tangan di depan dada. Telungkupkan kepala dan ayunkan salah satu tangan ke depan untuk memukul. Pertahankan tangan lainnya di posisi awal untuk melindungi tubuh dari serangan lawan. Begitu pukulan pertama selesai, susul pukulan berikutnya dengan menggunakan tangan yang lain. Jangan lupa ya Grameds, tangan yang awalnya digunakan untuk memukul digunakan untuk bertahan.

c. Pukulan Tegak

Sasaran dari pukulan tegak adalah bahu atau sendi bahu. Pertama, pasang kuda-kuda tengah. Kemudian letakkan kedua tangan di depan dada (bukan menyilang). Kepalkan jari-jari tangan yang digunakan untuk memukul.

Pukulkan salah satu tangan dengan tegak. Satu tangan lain tetap di posisi awal untuk melindungi tubuh. Lakukan bergantian antara tangan kanan dan kiri.

d. Pukulan Melingkar

Sasaran pukulan melingkar biasanya pinggang lawan. Sebagaimana namanya, pukulan ini dilakukan dengan menggerakkan tangan secara melingkar. Pergerakan bahu dan pinggang yang searah dengan pukulan dapat mempengaruhi kualitas pukulan.

e. Pukulan Samping

Pukulan ini mengarah ke samping tubuh dengan menggunakan punggung tangan. Arah pukulan dapat dilakukan ke samping atau depan namun dimulai dari arah samping.

6. Teknik Tendangan

Teknik tendangan

Teknik tendangan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk menyerang lawan dengan menggunakan kaki. Namun demikian, tidak jarang tendangan digunakan untuk bertahan dari serangan musuh.

Seperti apa saja sih Grameds jenis-jenis tendangan dalam pencak silat ini? Yuk kita bahas.

a. Tendangan Lurus

Teknik tendangan ini dilakukan ke arah depan menuju sasaran yang menggunakan ujung kaki. Oh ya, pastikan tungkai kaki Grameds lurus dan badan juga tegak ya. Badan menghadap ke lawan dan kaki yang digunakan mengenai lawan adalah bagian pangkal jari kaki.

c. Tendangan Melingkar

Dengan melakukan tendangan menggunakan hentakan punggung kaki, Grameds sudah dikatakan melakukan tendangan melingkar. Misalkan saja Grameds melakukan tendangan menggunakan kaki kanan, kaki kiri digunakan untuk kuda-kuda kiri.

Kemudian kaki kanan ditendangkan ke arah samping. Bagian tubuh lawan yang ditendang bersentuhan dengan punggung kaki Grameds. Agar tubuh Grameds seimbang, posisikan kedua tangan di depan dada. Jangan lupa untuk memastikan adanya hentakan kaki ya, Grameds.

d. Tendangan Jejag

Tendangan ini juga dinamakan sebagai tendangan jejeg (di Jawa) atau tendangan gejos. Tendangan ini menjadikan perut lawan sebagai sasaran. Tendangan jejag dilakukan dengan cara mengangkat lutut setinggi-tingginya dan mendorong tungkai ke perut lawan.

e. Tendangan Sabit

Tendangan sabit dilakukan dengan cara menendang perut lawan dengan lintasan melengkung seperti bentuk sabit.

f. Tendangan T 

Posisikan tubuh Grameds menyamping dan lakukan tendangan yang lintasannya lurus mengarah ke samping. Lawan akan terkena bagian tajam telapak kaki dan tumit. Ada tiga macam tendangan T, yaitu T jepret, T lompat, dan T gantung.

g. Tendangan Belakang

Lakukan tendangan ini dengan membelakangi lawan. Putar tubuh sambil melakukan tendangan yang mengenai perut atau kepala lawan dengan telapak kaki atau tumit Grameds. Pelajari teknik lainnya pada Buku Pintar Pencak Silat karya Fitri Haryani yang ada dibawah ini.

7. Teknik Tangkisan

Dalam pencak silat, sehebat apapun kemampuan menyerang akan percuma kalau Grameds tidak memiliki kemampuan bertahan yang baik. Keduanya harus seimbang.

Teknik tangkisan merupakan salah satu bentuk teknik pertahanan dalam pencak silat.

a. Tangkisan Satu Lengan

  • Tangkisan dalam, menangkis serangan dari luar ke dalam.
  • Tangkisan luar, menangkis serangan dari dalam ke luar.
  • Tangkisan atas, ditujukan untuk melindungi kepala. Arah tangkisan dari bawah ke atas.
  • Tangkisan bawah, ditujukan untuk melindungi kaki dan paha. Arah tangkisan dari atas ke bawah.

b. Tangkisan Dua Lengan

  • Tangkisan dua lengan dengan telapak tangan.
  • Tangkisan dua lengan dengan lengan bawah.

8. Teknik Kuncian

Selain bertahan dan menyerang, pesilat perlu menguasai bagaimana lawan mati kutu. Teknik kuncian bisa membuat lawan tidak berkutik karena tubuhnya bagaikan dikunci. Pernah menonton pertarungan WWE Smackdown? Dalam pertarungan tersebut banyak sekali dipertontonkan teknik mengunci.

Umumnya, untuk melumpuhkan pergerakan lawan, kuncian dilakukan dengan membidik bagian tubuh lawan yang vital, seperti dagu, pergelangan tangan, dan leher.

9. Teknik Guntingan

Gerakan yang diawali dengan menendang kemudian disusul dengan jepitan. Bisa dibayangkan ndak nih kalau teknik tersebut mirip menggunting tubuh lawan? Begitu tergunting, lawan akan mudah untuk dijatuhkan dan dilumpuhkan.

10. Teknik Berbaring

Teknik berbaring berfungsi untuk mengasah kemampuan jatuhan sekaligus sebagai salah satu cara pertahanan diri. Ada tiga jenis teknik berbaring, yakni:

  • Teknik berbaring telungkup (jatuhan depan).
  • Teknik berbaring miring (jatuhan samping kiri atau kanan).
  • Teknik berbaring telentang (jatuhan ke belakang).

E. Jurus-jurus Pencak Silat

Pencak silat memiliki banyak sekali jurus. Beberapa di antaranya adalah:

  • Jurus Kuntao
  • Jurus Pulo Kali
  • Jurus Brajamusti
  • Jurus Silat Pamur
  • Jurus Kelima

F. Perguruan Silat

Ada begitu banyak perguruan silat yang ada di Indonesia. Pada tahun 1993 saja, perguruan silat Indonesia yang tercatat sebagai anggota IPSI berjumlah 840, di antaranya adalah:

  1. Tapak Suci
  2. Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI)
  3. Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)
  4. Kera Sakti
  5. Merpati Putih
  6. Perguruan Pencak Indonesia Harimurti
  7. Pagar Nusa
  8. Dan Lain-lain

G. Peraturan Pencak Silat

1. Peraturan Umum

  • Usia remaja: 14-17 tahun.
  • Usia dewasa: 17-35 tahun.
  • Umur peserta disesuaikan dengan hari pertama pertandingan. Jika di hari kedua pertandingan peserta sudah berganti usia atau saat pendaftaran usia tidak masuk rentang tersebut, maka tetap dianggap usia saat hari pertama pertandingan saja.
  • Dada, punggung, perut, tangan, tungkai, pinggang kiri-kanan merupakan bagian tubuh yang boleh diserang. Tidak diperbolehkan menyerang kemaluan lawan.
  • Menyerang selain bagian di atas akan dicatat sebagai pelanggaran. Dan pelanggaran hanya boleh dilakukan dua kali. Lebih dari itu peserta akan didiskualifikasi.

2. Peraturan Pertandingan

  • Pertandingan dilakukan dalam tiga babak. Setiap babak berlangsung selama dua menit dan diiringi jeda satu menit.
  • Peserta yang bertanding diharuskan memenuhi pembelaan (elakan, tangkisan, hindaran), serangan menuju sasaran (baik menggunakan kaki maupun tangan), mengunci lawan, dan menjatuhkan lawan.
  • Setiap peserta yang bertanding harus melakukan serangan yang memiliki pola. Mulai dari sikap awal, pasangan, koordinasi gerakan, sampai kembali ke sikap awal.

3. Peraturan Nilai

  • Nilai 1: Seorang atlet berhasil melakukan tangkisan atau elakan serangan lawan. Kemudian disusul dengan pukulan yang berhasil masuk ke area tubuh lawannya. Atau atlet tersebut berhasil melakukan teknik jatuhan.
  • Nilai 2: Lawan terkena serangan kaki yang Grameds lakukan.
  • Nilai 3: Lawan berhasil Grameds jatuhkan.
  • Nilai 4: Grameds berhasil mengunci lawan.

Materi Pembelajaran PJOK kls 20 November 2024

                                                         MATERI PEMBELAJARAN Hari                               : Rabu Tanggal              ...